Apakah AC Baru Harus di Vakum

Apakah AC Baru Harus di Vakum, Begini Penjelasannya

Apakah AC Baru Harus di Vakum, Begini Penjelasannya – AC atau Air Conditioner adalah pendingin udara yang diperlukan di semua tempat. Banyak orang yang memasang AC dengan berbagai tujuan, salah satunya mendinginkan ruangan. Namun pemasangan sistem pendingin udara yang baru di rumah ataupun gedung termasuk investasi besar serta penting. Bahkan tidak sedikit orang bertanya apakah AC baru harus di vakum atau tidak?

Perlu Anda ketahui, supaya AC berfungsi dengan optimal serta mempunyai umur panjang, ada sejumlah hal yang perlu diambil selama proses pemasangannya. Adapun salah satu langkah penting yang kerap diabaikan adalah tahap vakum pada sistem Air Conditioner. Bagi Anda yang penasaran seberapa penting vakum pada pemasangan AC baru bisa simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Jawaban Apakah AC Baru Harus di Vakum?

Apakah AC Baru Harus di Vakum

Sebelum memahami jawaban apakah AC baru harus di vakum, hendaknya Anda perlu mengetahui tentang vakum pada AC tersebut. Sebagai informasi, vakum dalam pemasangan AC adalah tahap penghilangan uap air dan udara yang berasal dari sistem AC. Vakum dilakukan untuk menciptakan keadaan yang hampir terbebas dari udara di dalam pipa pendingin udara tersebut.

Dalam pemasangan AC yang baru, bakum dilakukan dengan memakai perangkat khusus dan nantinya menghisap udara serta kelembaban dari dalam sistem AC. Mungkin saja Anda lebih akrab dengan istilah vakum apabila pernah memakai penyedot debu atau vacuum cleaner. Memang bentuknya berbeda, namun proses vakum pada AC mempunyai tujuan serupa, yakni agar dapat menghilangkan kelembaban serta udara dari dalam pipa AC.

Pipa AC yang kondisinya tidak kering lantaran belum divakum, maka akan terdapat banyak uap air yang mengganggu proses pendinginan. Dengan mesin vakum, maka proses pemvakuman akan berlangsung dan pipa AC bisa menjadi kering serta bersih dari uap air. Oleh karenanya, jawaban atas pertanyaan apakah air conditioner baru wajib di vakum, jawabannya sangatlah harus karena penting.

Pasalnya apabila pipa AC yang kondisinya lembab bisa membuat kompresor serta evaporator lama-lama mudah berkarat lantaran uap air yang tertinggal dan berulah setelah itu tersebar di seluruh sistem pendinginan. Apalagi AC di masa sekarang pada umumnya memakai reon yang lebih sensitif terhadap uap air. Karena lebih sensitif, freon jenis tersebut memakai jenis oli yang menyebabkan uap air bereaksi menjadi lumpur dan jelly.

Oleh sebabnya, apakah AC baru harus di vakum? Jawabannya sangat penting. Bisa Anda bayangkan dalam beberapa waktu pemakaian, lantaran uap air yang terus mengendap bercampur dengan oli, maka bagian dalam AC tersebut menjadi lumpur dan jelly yang melekat di bagian dalam pipa. Hal itu akan mengganggu proses kerja sistem pendinginan pada pendingin ruangan yang terpasang.

Manfaat Vakum Ketika Pemasangan AC Baru

Apakah AC Baru Harus di Vakum

Kini Anda sudah mengetahui jawaban atas pertanyaan apakah AC baru harus di vakum atau tidak. Karena bisa dibilang sangat penting, proses tersebut diharapkan mesin bisa bekerja semaksimal mungkin untuk jangka waktu yang panjang. Selain itu, ada beberapa manfaat vakum saat memasang AC baru. Berikut ini ada pembahasan manfaat proses vakum untuk AC baru:

1.     Sistem di Dalam AC Bersih dari Uap Air dan Udara

Manfaat utama pada proses vakum selama pemasangan AC baru yaitu supaya sistem di dalamnya terbebas dari uap air dan udara. Apabila udara dan uap air berada di dalam sistem, otomatis tercantum dengan gas refrigerant dan oil. Jika hal itu dibiarkan, maka bisa membuat AC Anda lebih cepat rusak, dingin dan tak bisa maksimal kerja, sampai masalah lainnya. Apalagi untuk AC yang telah memakai refrigerant tipe R32/R410A.

Kedua jenis freon tersebut memakai oli polyolester yang mempunyai tingkat hygroscopic atau menyerap uap air sampai 2.500 ppm. Tentu saja apabila sistem terdapat uap air lebih cepat diserap oleh gas freon dan oli tersebut. Kalau hal itu dibiarkan, maka lebih besar kemungkinan reaksi asam dan oli berubah menjadi jelly atau lumpur. Oleh sebab itu, jawaban apakah AC baru harus di vakum, yaitu sangat penting.

2.     AC Menjadi Awet dan Tahan Lebih Lama

Apakah AC Baru Harus di Vakum

Kalau sebelumnya Anda telah melakukan pemasangan AC dengan benar, tentu saja AC bisa awet dan tahan lebih lama. Hal itu tentu juga perlu dibarengi dengan perawatan yang rutin, yaitu melakukan service atau cleaning setiap dua sampai tiga bulan sekali.

3.     AC Menjadi Lebih Dingin Maksimal

 Proses vakum ketika pemasangan AC akan berdampak terhadap pendingin ruangan yang lebih dingin. Dalam sejumlah kasus, AC yang kurang dingin bisa kembali normal dan dingin setelah dilakukan flushing vakum sampai bersih.

Baca Juga:

Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Terbaru di Indonesia

Itulah pembahasan atas pertanyaan apakah AC baru harus di vakum atau tidak. Bagi Anda yang tertarik menggunakan pendingin ruangan atau AC, sebaiknya memahami semua perawatan dan pemasangannya secara maksimal.